Menurutnya, hal itu dilakukan karena sekarang harga pakan ikan yang ada di toko sudah tidak seimbang lagi dengan harga ikan yang akan dijual.
” Oleh sebab itu saya mencari inisiatif sendiri bagaimana mendapatkan pakan ikan yang murah dan penjualan ikan tetap berjalan, karena jika pakan ini dibuat dari kedelai maupun tepung-tepungan harganya juga akan semakin tinggi, karena itu saya mulai membuat pakan ini dari hasil-hasil sampah yang dibuang disetiap rumah makan,” kata Rudi kepada depoknews.com kemarin.
Rudi menambahkan, untuk pengadaan alat pengolahan ikan bermula dengan menggunakan alat sederhana yaitu menggunakan alat penggiling daging yang biasa.
“Itu juga penangannya sulit karena jika terlambat sedikit nanti akan tercemar bakteri, karena sulitnya pengolahan tersebut makanya saya mengambil hasil secukupnya. Namun seiring bertambahnya jumlah ikan dan teman juga banyak saya mulai meningkatkan,” tambah Rudi.
Rudi menuturkan, ketika usaha mulai diketahui oleh para peternak ikan, ia mulai mulai membeli alat yang lebih bagus dari sebelumnya namun tetap sederhana dari hasil pengolahan sampah.
“Awalnya saya adakan kerjasama dengan UPS yang ada di Depok, namun karena bahannya sering tidak stabil dan tidak ada lalu saya lakukan kerjasama dengan outlet-outlet yang ada di Margonda,” tuturnya.
Dijelaskan Rudi, seiring dengan berkembangnya usaha pengolahan sampahnya, usahanya didukung oleh Pemda serta dibantu oleh aspirasi dewan hingga akhirnya bisa membeli alat untuk membuat pelet ikan.
“Karena berjalan sangat bagus, steak holder kami rencananya akan memberikan mesin pelet terapung, dan kenapa mesin tersebut, karena budi daya para petani di Depok kebanyakan di kolam-kolam terpal. Namun itupun kami jual dengan sangat relatif sangat murah karena ingin memenuhi kebutuhan para petani yang memang belum bisa beli pakan ikan di toko,” jelasnya.
Dikatakan Rudi, pihaknya berharap kedepan nanti, selain bank sampah memilah sampah organik dan non organik.
“Para petani juga diajarkan mengolah isi sampah, biar jadi bahan yang bermanfaat,” pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung. Silakan berikan komentarmu...