
Menurut Devie, seharusnya pemimpin menjadi contoh dan teladan. Sehingga
apabila ada peraturan, semestinya seorang pemimpin harus memberi contoh
terlebih dahulu.
"Kalau ada aturan larangan merokok bagi anaknya, harusnya bapaknya
jangan merokok, itu hal paling dasar. Kalau masih berupaya cari alasan
dan memberi peluang tak jalankan itu, berarti masih ada 'diskon' dalam
kebijakan itu. Harusnya adil tak memandang siapapun. Jangan ada diskon,"
katanya, Rabu (6/3).
Devie mengatakan aturan seharusnya diberlakukan pada siapapun, termasuk
keluarga. Menanggapi hal itu, Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail,
mengatakan kebijakan ODNC tidak perlu dikaji ulang.
Menurutnya, program tersebut seharusnya justru lebih didalami. Ia
menambahkan, ODNC dapat menghemat subsidi BBM sebesar 20 persen.
"Penghematan 20 persen kebutuhan aparatur berkurang, itu kalau PNS.
Kalau orang biasa 13 persen. Sangat dirasakan hemat kantong dan hemat
dana pemerintah, itu dari sisi energi," katanya.
Selain itu, ia mengatakan dapat mengurangi volume kendaraan dan tingkat
polusi. Namun, ODNC tidak berlaku bagi para tamu khusus, seperti Ketua
PKK yakni istri Nur Mahmudi, karena bekerja untuk sosial.
"Pertama, siapa saja orang yang kami undang untuk jadi pembicara silakan
pakai mobil. Lalu tamu daerah lain atau rombongan DPRD daerah lain,
silakan. Termasuk Ibu PKK bukan untuk pribadi, karena untuk kerja
sosial. Bukan kebijakan Nur Mahmudi lho," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung. Silakan berikan komentarmu...