Budidaya Jangkrik Bisnis Menjanjikan | BLOG INFORMASI KOTA DEPOK

Minggu, 16 Februari 2014

Budidaya Jangkrik Bisnis Menjanjikan

Budidaya berternak jangkrik mulai diganderungi masyarakat Depok. Masyarakat melihat budidaya serangga yang masuk kedalam keluarga belalang itu sebagai sebuah bisnis yang sangat menjanjikan. Soalnya, dalam satu bulan setiap petani jangkrik dapat mengantongi keuntungan bersih hingga Rp1 juta.
"Masyarakat Depok, khususnya warga Kecamatan Beji, lagi keranjingan beternak jangkrik," tutur Mulyadi, salah satu pembudi daya jangkrik di Jalan Rinan Ilyas, Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok.

Menurut dia, masa pengembangan biak binatang yang dianggap sebagai pembawa keberuntungan itu  relatif singkat. Masa produksi telur jangkrik hanya memerlukan waktu 14 hari. Hasilnya bisa langsung diperdagangkan. "Dalam satu bulan saja saya dapat mengantongi keuntungan bersih Rp1 juta," ungkap Mulyadi.

Mulyadi menuturkan, jangkrik untuk pakan ikan dan burung memerlukan waktu lebih lama, sekitar dua sampai tiga bulan. Biasanya, kata dia, dalam siklus hidup jangkrik, si betina mampu memperoduksi 500 butir telur.  Dia menambahkan, modal awal dalam pengembangan usaha budidaya jangkrik tidak terlalu besar, jika di bandingkan membeli bisnis waralaba. Hanya mengeluarkan dana  sebesar Rp400 ribu. "Asalnya  jangkrik ini didapat dari wilayah Bekasi," cerita Mulyadi.

Awalnya, lanjut Mulyadi, jangkrik masih berbentuk induk,  diternakkan  hingga bertelur kembali.  Saat ini, sudah ada 17 kotak jangkrik yang siap panen. Biasanya, dia menjual satu kilogram dengan  isi 2000 jangkrik seharga Rp 32000.  "Wilayah pemasarannya ke Jakarta dan juga Depok," katanya.

Mulyadi mengakui kalau usaha budidaya jangkrik dapat menjadi peluang bisnis yang sangat menggiurkan. Baik sebagai usaha sampingan maupun usaha berskala besar. Apalagi, sambungnya,  setelah ditemukan adanya kandungan zat-zat penting yang sangat bermanfaat dalam tubuh jangkrik. "Jangkrik tidak hanya sebagai pakan burung kicauan dan ikan, tetapi juga sebagai bahan baku industri. Jangkrik memang hewan mungil, namun jika jeli melihat peluang bisnis. Bukan mustahil menghasilkan keuntungan yang besar. Terlebih lagi ternak jangkrik tidak memerlukan tempat yang lebar, sehingga bisa dijadikan usaha sampingan di rumah," katanya.

Mulyadi mengatakan, sekalipun saat ini banyak pembudidaya jangkrik yang menjadi pesaingnya, namun dirinya tetap bertahan.  Terlebih lagi, di daerahanya sudah banyak yang mulai bertenak jangkrik. "Saya usaha ini sejak 1998. Memang banyak sekali yang beternak jangkrik. Hampir di seluruh wilayah tempat tinggal saya, mata pencahariannya beternak jangkrik. Ini dikarenakan modalnya sedikit, pemeliharaannya yang  sulit dan untungnya lumayan," akunya.

Ia memberikan tips dalam beternak jangkrik. Pertama, kebersihan kandang jangkrik harus terus menerus diperhatikan. Jangkrik mudah terserang penyakit diare. Jadi kandang yang berbentuk kotak kardus harus selalu dibersihkan. Kedua, lokasinya harus tenang, tidak boleh ada kebisingan. Ketiga, kandang harus mendapat sirkulasi yang baik, hindari mendapat sinar matahari secara langsung. "Mengenai makanan untuk jangkrik berikan dedek saja. Paling kendala yang sering dihadapi petani adalah  jika jangkrik sudah sakit seperti diare harus langsung dibuang dan dimusnahkan," tandas Mulyadi.

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung. Silakan berikan komentarmu...