Masyarakat yang biasa menggunakan kereta api (KA)
ekonomi, bisa bernafas lega. Pasalnya, mulai 1 April 2014, PT KAI
menurunkan tarif angkutan KA ekonomi jarak menengah maupun jauh.
Manajer Humas PT KAI Daop III Cirebon, Suprapto, menjelaskan,
penurunan tarif itu terjadi sejak ditandatanganinya kontrak public
service obligation (PSO) pada 3 Maret 2014. Dengan adanya kontrak itu,
maka tarif ekonomi baik jarak jauh maupun menengah jadi menggunakan
perhitungan tarif ekonomi yang disubsidi pemerintah.
”PSO tarif KA kelas ekonomi jarak jauh dan menengah ini mulai berlaku
1 April 2014, dan tidak berlaku mundur,” kata Suprapto, Rabu (5/3/14).
Suprapto menyebutkan, besaran dana PSO yang dikucurkan pemerintah
kepada PT KAI tahun ini mencapai Rp 1,224 triliun. Jumlah itu lebih
besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yakni Rp 535 miliar pada
2011, Rp 670 miliar pada 2012, dan Rp 704 miliar pada 2013.
Suprapto mencontohkan, penurunan tarif itu di antaranya terjadi pada
KA Tawang Jaya relasi Semarangponcol – Pasar Senen dari Rp 67.282
menjadi Rp 45.000.
KA Tegal Arum relasi Tegal – Jakarta Kota, dari Rp 39.151 menjadi Rp
25.000. KA Bengawan relasi Purwosari – Tanjungpriok, dari Rp 82.388
menjadi Rp 50.000.
KA Progo relasi Leumpuyangan – Pasar Senen, dari Rp 69.100 menjadi Rp
50.000. KA Matarmaja relasi Malang – Pasar Senen, dari Rp 104.151
menjadi Rp 65.000.
”Penurunan tarif ini berlaku untuk KA-KA ekonomi jarak menengah dan jarak jauh lainnya,” terang Suprapto.
Seorang warga Cirebon, yang biasa menggunakan KA Tegal Arum menuju
Jakarta, Iswahyudi, mengaku senang mendengar kabar tersebut. Dia
menyatakan, penurunan tarif KA ekonomi itu akan meringankan bebannya.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung. Silakan berikan komentarmu...