Kuliner Di Depok Bebek Goreng H. Slamet | BLOG INFORMASI KOTA DEPOK

Rabu, 12 Maret 2014

Kuliner Di Depok Bebek Goreng H. Slamet

jajanan kuliner di depok
At-Depok| Depok selalu menjadi tempat terbaik saya untuk melakukan culinary trip. Rasanya tak cukup satu hari untuk menjelajahi setiap sudut kota kecil yang makin padat dengan beragam restoran dan tempat makan ini. Bulan ramadhan kemarin menjadi momen yang paling pas untuk berkumpul bersama teman-teman semasa kuliah sambil menikmati kuliner Depok yang selalu dinanti.
Ditengah bingungnya saya memilih tempat makan yang hampir semuanya penuh dengan antrian orang yang hendak berbuka puasa, Bebek Goreng H. Slamet menyelamatkan saya dan teman-teman.
Resto yang berdampingan dengan Obonk Steak & Grill ini menghadirkan nuansa hijau disetiap sudutnya. Mulai dari plang nama di depan, dinding, light box, standing banner di dominasi warna hijau. Sedangkan bamgku dan mejanya dihiasi warna cikelat muda. Area makan disini tersedia juga area lesehan. Kapasitas tempat duduk disini sekitar 100 orang dan sangat penuh saat saya dan teman-teman datang berbuka puasa disini. Saking riuhnya sampai-sampai udara begitu pengap karena hanya dilengkapi dengan beberapa kipas angin di langit-langitnya.
Menu yang disajikan disini memang hanya bebek goreng yang jadi andalan. Pilihan menu dagingnya bisa dada, paha, atau kepala. Ada juga menu lain seperti ayam kremes, ati ampela dan cakar bebek.

Mereka juga menyajikan menu paket berupa Paket Dada/PD (Dada Bebek + Nasi dan Lalapan + Teh Botol) dan Paket Paha/PH (Paha Bebek + Nasi dan Lalapan + Teh Botol). Harga yang ditawarkan disini juga bervariasi untuk daging bebek dada dibanderol Rp17.000, paha Rp15.000, kepala Rp5.500 dan ada juga porsi satu ekor bebek Rp69.000. Sedangkan, ayam kremes dibanderol Rp13.000, ati ampela Rp7.500, ceker bebe Rp6.500. Untuk minuman mereka menyediakan aneka minuman ringan dan soft drink mulai dari Rp3.000 – 8.500. Untuk PD dan PH semuanya dibanderol Rp25.000Seporsi paket dada ini isinya dada bebek goreng, lalapan daun kemangi, mentimun, dan kol, teh boto serta sambal yang jadi khas di Bebek Goreng H. Slamet ini, yaitu Sambal Korek. Entah berasal dari mana nama korek tersebut tapi yang jelas sambalnya ini luar biasa pedas dan membakar lidah. Terlihat dari sambalnya yang berisi potongan cabai merah segar sampai biji-biji cabenya masih tersisa dan bener-bener menyengat di tenggorokan.
Daging bebeknya sendiri cukup empuk, ada beberapa bagian yang maish sedikit keras dan sayangnya sedikit berbau amis pada kulitnya. Daging bagian dalamnya pun terlihat sedikit berminyak.
Pelayanan disini agak lama entah dikarenakan jam sibuk menjelanng berbuka puasa atau memang mereka kekurangan pelayan. Untuk mencari pelayan yang hilir mudik saja benar-benar dibutuhkan waktu cukup lama sekitar 15 menit sampai mereka menghampiri meja saya. Dan lagi-lagi makannnya pun datangnya sangat-sangat lama hampir 30 menit.  Overall, nggak ada yang spesial sama sekali buat saya makan disini. Hanya untuk sekedar berkumpul bersama teman-teman mungkin cukup menjadi pilihan baik makan disini, tapi tidak untuk merasakan kenikmatan sebuah restoran.
 

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung. Silakan berikan komentarmu...