At-Depok| Masih di sekitaran Depok lokasinya di pinggir jalan Margonda juga, sebelah kiri kalau ke arah luar Depok (ke Jakarta) atau diseberangnya Ayam Bakar Christina. Ukuran restonya tidak terlalu luas dan bernuansa seperti kedai makan ala Chinese street dengan furnitur bernunsakan bambu dan kayu.
Sayangnya, udara baik di dalam ataupun di luar ruangan resto ini sangat pengap dan panas sekali, padahal AC dan kipas angin sudah dipasang dimana-mana. Ya, dari pada batal akhirnya saya dan sahabat saya tetap memutuskan makan disini.
Sayangnya, udara baik di dalam ataupun di luar ruangan resto ini sangat pengap dan panas sekali, padahal AC dan kipas angin sudah dipasang dimana-mana. Ya, dari pada batal akhirnya saya dan sahabat saya tetap memutuskan makan disini.
Pertama kali duduk, si pelayannya langsung menjelaskan terms and condition makan disini. Jadi, sistem makan disini adalah pengunjung tidak diberikan buku menu, melainkan pelayan yang akan menyodorkan pilihan menu dim sum yang tersedia kepada kita. Menu yang telah dipilih wajib dihabiskan, jika tidak habis maka akan dikenakan charge Rp1.000 per 1 pcs dim sum-nya. Makanya, pengunjung disini harus pintar-pintar memilih dim sum apa saja yang kira-kira sanggup dimakan dan berapa porsi, karena setiap ada menu datang dari dapur, baik dim sum, snacks atau dessert, si pelayan pasti akan menawarkan. Dan inget tidak ada batasan pemesanan, jadi kalau kamu sanggup terus-terusan makan dim sum-nya, ya silahkan pesan saja terus kalau menu yang disodorkan sudah habis hahaha...Enaknya lagi, ada free drink juga berupa teh tawar hangat.
Dim Sum yang ditawarkan disini ada beragam jenis, mulai dari siomay, hakau, dim sum isi sayur, aneka seafood, gorengan, bakpau, dll. Di awal, si pelayan menyodorkan kami dengan setumpuk dim sum dan aneka siomay. Saya memilih beberapa saja yang kira-kira enak dimakan. Rasa dim sum-nya sih menurut saya standar saja, seperti dim sum kaki lima. Ukurannya juga kecil-kecil banget. Dim sum isi sayur dan udangnya sih enak menurut saya. Sisanya ya hanya saya cicipi karena lapar saja hahaha.. Setelah kira-kira 10 wadah dimsun kami habiskan, si pelayan datang lagi ke meja kami, kali ini menawarkan gorengan. Karena perut saya sudah penuh sekali akhirnya saya hanya menerima gorengan isi daging salmon dan ayam. Sisanya, saya kembali memesan siomay dan hakau hahaha.
Untuk penutupnya, saya hanya memesan pudding cokelat karena dessert yang lainnya tidak terlalu menggoda saya sih. Ada aneka bakpao isi, pisang gencet pelangi, dan dessert lainnya. Overall, untuk sekelas makanan all you can eat, harga Rp 43.000 itu sebenarnya pas sekali. Apalagi makan dim sumnya tidak dibatasi, asal sanggup.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung. Silakan berikan komentarmu...