Perum Perhutani tengah membangun pabrik sagu modern dan terbesar di Sorong, Provinsi Papua. Pabrik tersebut mulai dibangun sejak Oktober 2013 dan rencananya sudah bisa berproduksi April 2015. Saat beroperasi, pabrik ini bakal mampu menghasilkan hingga 100 ton per hari atau mencapai 30.000 ton per tahun, dengan pendapatan mencapai Rp 100 miliar per tahun.
"Selesai 1 tahun untuk konstruksi dari sekarang karena lokasi yang jauh. Mulai beroperasi April 2015 dengan produksi 30.000 ton per tahun atau 100 ton per hari," kata Dirut Perum Perhutani Bambang Sukmananto saat pemaparan kinerja di kantor pusat Perhutani, Jakarta, Rabu (5/3/2014).
Perhutani menggelontorkan investasi hingga Rp 108 miliar untuk Pembangunan pabrik sagu ini. Sedangkan untuk mendukung operasional pabrik sagu pelat merah ini, Perhutani memperoleh konsesi lahan pohon sagu dari Kementerian Perhubungan dan pemerintah daerah Papua sebanyak 16.000 hektar.
"Khusus proyek sagu di Papua. Kita dapat lahan sagu 16.000 hektar," jelasnya.
Sementara untuk mendukung pasokan listrik di pabrik sagu tersebut, Perhutani menggandeng PT PLN (Persero). Di dekat pabrik akan dibangun pembangkit listrik berbahan bakar biomasa dari limbah sagu dan batu bara.
"Energi kita kerjasama dengan PLN. Energi dibangun PLN berupa biomass dari waste sagu. Kita kombinasikan dengan batu bara. Pabrik sendiri perlu listrik 1,5 MW. Sisanya listrik untuk masyarakat di sana," sebutnya.
Bambang juga menjelaskan Perhutani memperoleh dukungan dari pemerintah pusat membantu pembangunan infrastruktur jalan dan pelabuhan di area pabrik.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung. Silakan berikan komentarmu...