Pengumpulan Dana Bencana di Rakon PKK terus Dioptimalkan

Banjir yang belum surut di beberapa wilayah di Indonesia menggerakan hati para relawan untuk membantu korban-korban bencana.  Bantuan ini terus berdatangan dari berbagai elemen tidak terkecuali warga Depok yang menyalurkannya melalui program Depok Peduli Bencana. Dalam kesempatan Rapat Konsultasi (Rakon) PKK pada Rabu (22/01/2014), Wali Kota Depok Nur Mahmudi Isma’il menyatakan,
 selain momentum program Rakon juga harus tetap dimanfaatkan untuk membangkitkan rasa kepedulian antar warga Depok di dalam masalah peristiwa bencana alam yang terjadi saat ini.

 Bantuan dari para siswa di Kota Depok masih mengalir dan masih terus berjalan baik itu dari siswa siswi SD melalui UPT kemudian dari siswa-siswa SMA juga berjalan. “ Kami mengapresiasi gerakan yang digulirkan melalui Depok peduli bencana Nasional dan disambut serta direspon oleh berbagai pihak.  Bahkan peserta Rakon PKK ini tidak melakukan persiapan untuk menampung sumbangan namun secara spontanitas merespon gerakan peduli bencana ini. Yang Saya dengar mereka akan melanjutkan lagi dengan pertemuan-pertemuan di masyarakat untuk mengajak warga Depok peduli terhadap bencana, ” tutur Orang nomor satu di Kota Depok itu.

Program ini resmi dibuka pada 17 Januari 2014, namun saat ini pengumpulan dana sudah mendekati 200 juta.Selanjutnya  Satlak Penanggulangan Bencana akan segera mengevaluasi terkait proses penyaluran dana tersebut.  “Pelan-pelan kita akan inventarisir mana saja yang perlu mendapatkan  prioritas untuk alokasi bantuan ini, ” tukasnya.

Yang cukup menarik bantuan ini tidak melulu berupa uang tetapi ada yang membantu dalam bentuk pakaian yang layak pakai dan juga makanan  seperti susu, beras bahkan beras jagung ODNR.

Sebelumnya, Pemkot Depok sudah menerima bantuan dana dari siswa siswi SD dan SMK se-Kecamatan di Kota Depok.Pada kesempatan kali ini Pemkot Depok menerima lagi bantuan dari berbagai UPT bahkan spontanitas datang dari para ibu-ibu PKK yang totalnya mencapai Rp. 38.933.000,-, satu karung susu dan empat karung beras.

Teknis penyerahan bantuan sendiri tergantung dari bentuk dan kondisi yang ada di lapangan. “Kita akan kolaborasi dengan para relawan-relawan yang ada di lapangan yang mempunyai dapur-dapur umum, bantuan dalam bentuk dana kita akan kordinasi dengan daerah setempat. Untuk bantuan ke Sinabung bisa dalam bentuk perbaikan sekolah, fasilitas umum atau berupa sandang pangan,” tambah Nur Mahmudi. (Diskominfo/Nita )